Elektroda yang bisa dikenakan ini terbuat
dari bahan serat konduktif yang terdiri dari sutra atau inti serat
sintetis yang dilapisi dengan polimer konduktif yang dikenal sebagai
Pedot-PSS. Polimer konduktif ini memiliki biokompatibilitas yang sangat
baik, dan dapat memberikan pengukuran EKG dengan stabilitas setara
dengan elektroda medis konvensional, tanpa perlu memasang elektroda pada
kulit dengan bantuan olesan pasta elektrolit atau gel.
Bekat keberadaan bahan elektroda tekstil
yang begitu lembut, fleksibel dan tidak menyesakan ini, pemantauan dalam
jangka waktu yang panjang pada dasarnya tidak akan membebani
pemakainya. Terlebih menurut studi kelayakan yang dilakukan oleh NTT
baru-baru ini, ternyata memang tidak menunjukkan tanda-tanda iritasi
kulit atau dermatitis kontak setelah penggunaan dalam jangka waktu yang
panjang sehingga sepenuhnya aman sejauh ini.
Tidak sampai di situ saja, NTT sendiri
kabarnya juga bakal berencana untuk melakukan eksperimen lebih lanjut
dengan melibatkan sebanyak 100 pengguna (responder) untuk mengetahui
lebih lanjut keamanan dan efektivitas mereka.
Sementara di masa yang akan datang, baju
berbahan elektroda ini kabarnya bisa digunakan untuk membantu perawatan
medis di rumah ataupun jarak jauh, mengurangi risiko serangan jantung
melalui deteksi dini dan pengobatan penyimpangan jantung, atau dalam
bidang-bidang seperti olahraga, kebugaran dan ilmiah penelitian umum.
Berikut adalah cuplikan video tentang
memonitor aktivitas detak jantung menggunakan baju berbahan elektroda
pada sesi keikutsertaanya dalam ajang pameran International Modern
Hospital Show (IMHS) 2013 di Jepang beberapa waktu yang lalu:
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=6HCfqB47FLQ
No comments:
Post a Comment