
CEO BlackBerry Thorsten Heins (Foto: BGR)
Bloomberg melaporkan, pria berkacamata ini akan menerima paket gaji senilai USD56,6 atau sekira Rp581 miliar lebih jika ia menjual perusahaan dan mundur dari kursi kepemimpinannya. Demikian disitat BGR, Sabtu (17/8/2013).
Tak hanya itu, kabar yang berhembus juga mengatakan bahwa ‘pesangon’ Heins tersebut sudah termasuk dengan gajinya sebesar USD22 juta dan insentif serta bonus ekuitas yang dihitung berdasarkan harga saham pada 28 Maret lalu.
Meski demikian, hingga kini belum ada tanggapan resmi baik dari perusahaan maupun Heins sendiri mengenai rumor ini. Namun satu yang bisa dipastikan, BlackBerry kini tengah memeras otak untuk mempertimbangkan nasib perusahaannya tersebut.
Sebagaimana diketahui, langkah ini dianggap sebagai salah satu “alternatif strategis” untuk mendapatkan kembali popularitasnya di pasar smartphone. Ya, dalam beberapa tahun terakhir pamor produk smartphone ini kian meredup bahkan sudah nyaris mati.
Rupanya, dari sekian banyak usaha yang telah dilakukannya selama ini belum berhasil menarik minat pembeli. Apabila langkah tersebut benar diambil tentulah sangat disayangkan. Terutama apabila mengingat BlackBerry memiliki beberapa aset berharga, termasuk portofolio paten yang mencapai nilai USD5 miliar.
No comments:
Post a Comment