CALIFORNIA - Seorang perempuan berusia 25 tahun, Emilott Lantz dari wilayah Umea, Swedia memasang microchip atau chip mikro di tangan kanannya. Pekan lalu ia pasang implan chip mikro tersebut yang berukuran sebutir beras.
Dilansir Ubergizmo, Rabu (19/11/2014), Emilott tidak ingin kerepotan dengan membawa-bawa kunci kemanapun ia pergi. Ia kemudian memutuskan menanam chip mikro di bawah permukaan kulitnya.
Emilott bekerja di perusahaan konsultansi IT, Codemill. "Saya tidak merasa seolah-olah ini adalah masa depan. Ini adalah saat ini. Bagi saya, itu aneh bahwa kita belum melihat ini lebih cepat," kata Emilott.
Memasang mikro chip dalam tubuh manusia terbilang jarang. Hannes Sjoblad dari grup biohackers, BioNyfiken mengungkapkan, ini menjadi fenomena 'bawah tanah' sampai sekarang, tetapi mungkin ada 100 orang yang menggunakan chip implan di Swedia.
Website Thelocal melaporkan, teknologi ini sebelumnya digunakan sebagai tag kunci atau chip yang disematkan pada leher hewan peliharaan untuk membiarkan mereka masuk melalui 'cat flaps'. Apa yang unik dan tergolong baru ialah saat chip sejenis itu diimplan ke tangan manusia.
Dengan implan chip tersebut, seseorang tidak perlu menenteng kunci atau mengingat pin atau password untuk membuka pintu atau telefon. Mikro chip bisa dipakai untuk membuka kamar atau loker dengan menempelkan tangan pengguna yang diimplan tersebut pada mesin pembaca.
No comments:
Post a Comment