JAKARTA – Sebelum kehadiran media sosial, smartphone,
dan tablet, pergi berlibur artinya absen dari segala hiruk pikuk
kegiatan sehari-hari, tanpa berita, email, dan pembaruan status dari
teman-teman. Tapi saat ini, seiring perkembangan teknologi, termasuk
internet, kita bisa terhubung dengan mudah saat liburan dan tetap eksis di media sosial dengan menggunakan smartphone dan tablet.
Dilansir Mashable, Kamis (8/8/2013), setidaknya studi dari mobility dari TIME bisa memberikan gambaran tentang pengaruh penggunaan handset di wilayah Amerika Serikat (AS). Studi menunjukkan bahwa orang-orang dewasa AS tidak mau berpisah dengan handset
mereka. 45 persen dari responden mengatakan, mereka tidak bisa pergi
kemanapun lebih dari beberapa jam tanpa ponsel dan 19 persen diantaranya
mengatakan hanya bisa bertahan tanpa ponsel selama sepekan.
Dalam studi yang sama juga terungkap bahwa memeriksa ponsel telah
menjadi kebiasaan serius bagi banyak orang. Satu dari empat orang selalu
memeriksa ponsel mereka setiap 30 menit dan satu dari lima orang
melakukannya setiap 10 menit.
Selama 12 bulan menjelang Februari 2013, 77 persen responden menyatakan selalu membawa smartphone
saat berlibur, 47 persen terungkap juga selalu membawa tablet dan
laptop. Dengan semua perangkat itu, 75 persen selalu memeriksa email, 38
persen melihat email kerja, dan 39 persen mem-posting foto dan melakukan update di situs media sosial.
Selain AS, warga Inggris rupanya tidak jauh berbeda. Data dari operator
T-Mobile mengungkapkan bahwa empat dari sepuluh warga Inggris melakukan login di Facebook dan Twitter, setidaknya sekali sehari saat bepergian ke luar negeri.
Menurut T-Mobile, 60 persen warga Inggris menggunakan media sosial saat berlibur dengan rincian 50 persen melakukan chek-in
di Foursquare saat berada di tempat-tempat populer, mempublikasikan
foto pantai atau makanan mewah untuk menarik perhatian teman-teman
mereka.
Lebih lanjut menurut Direktur Media Psychology Research Center Pamela
Rutledge, orang-orang tidak selalu melihat liburan dalam pandangan yang
sama. “Beberapa orang berusaha menjauh dari rutinitas regular dan
rileks,termasuk terhubung dengan teman-teman,” tuturnya.
Sedangkan media sosial, kata Rutledge, memiliki fungsi berbeda.
Menggunakan media sosial berarti terhubung dengan orang-orang, khususnya
yang secara geografis terpisah jauh. Karena itu, game sosial seperti Word with Friend atau chatting di Facebook bisa membuat rileks, selama tidak bertentangan dengan tujuan liburan.
“Mungkin pertanyaannya bukan tentang media sosial, tapi tentang jenis
istirahat yang Anda inginkan ketika berlibur. Apakah ini waktunya untuk
refleksi atau koneksi sosial? Media sosial bisa memainkan banyak fungsi
dalam kehidupan kita,” jelas Rutledge.
“Tujuan berlibur atau apa pun yang Anda ingin lakukan, seharusnya
mendorong bagaimana Anda menggunakan media sosial dan teknologi lainnya,
termasuk televisi, video game, dan film. Jika terlepas dari
media sosial berkontribusi untuk tujuan-tujuan (berlibur) Anda, maka itu
adalah ide yang bagus," pungkasnya.
JAKARTA – Sebelum kehadiran media sosial, smartphone , dan tablet, pergi berlibur artinya absen dari segala hiruk pikuk kegiatan sehari-h...
JAKARTA – Sebelum kehadiran media sosial, smartphone,
dan tablet, pergi berlibur artinya absen dari segala hiruk pikuk
kegiatan sehari-hari, tanpa berita, email, dan pembaruan status dari
teman-teman. Tapi saat ini, seiring perkembangan teknologi, termasuk
internet, kita bisa terhubung dengan mudah saat liburan dan tetap eksis di media sosial dengan menggunakan smartphone dan tablet.
Dilansir Mashable, Kamis (8/8/2013), setidaknya studi dari mobility dari TIME bisa memberikan gambaran tentang pengaruh penggunaan handset di wilayah Amerika Serikat (AS). Studi menunjukkan bahwa orang-orang dewasa AS tidak mau berpisah dengan handset mereka. 45 persen dari responden mengatakan, mereka tidak bisa pergi kemanapun lebih dari beberapa jam tanpa ponsel dan 19 persen diantaranya mengatakan hanya bisa bertahan tanpa ponsel selama sepekan.
Dalam studi yang sama juga terungkap bahwa memeriksa ponsel telah menjadi kebiasaan serius bagi banyak orang. Satu dari empat orang selalu memeriksa ponsel mereka setiap 30 menit dan satu dari lima orang melakukannya setiap 10 menit.
Selama 12 bulan menjelang Februari 2013, 77 persen responden menyatakan selalu membawa smartphone saat berlibur, 47 persen terungkap juga selalu membawa tablet dan laptop. Dengan semua perangkat itu, 75 persen selalu memeriksa email, 38 persen melihat email kerja, dan 39 persen mem-posting foto dan melakukan update di situs media sosial.
Selain AS, warga Inggris rupanya tidak jauh berbeda. Data dari operator T-Mobile mengungkapkan bahwa empat dari sepuluh warga Inggris melakukan login di Facebook dan Twitter, setidaknya sekali sehari saat bepergian ke luar negeri.
Menurut T-Mobile, 60 persen warga Inggris menggunakan media sosial saat berlibur dengan rincian 50 persen melakukan chek-in di Foursquare saat berada di tempat-tempat populer, mempublikasikan foto pantai atau makanan mewah untuk menarik perhatian teman-teman mereka.
Lebih lanjut menurut Direktur Media Psychology Research Center Pamela Rutledge, orang-orang tidak selalu melihat liburan dalam pandangan yang sama. “Beberapa orang berusaha menjauh dari rutinitas regular dan rileks,termasuk terhubung dengan teman-teman,” tuturnya.
Sedangkan media sosial, kata Rutledge, memiliki fungsi berbeda. Menggunakan media sosial berarti terhubung dengan orang-orang, khususnya yang secara geografis terpisah jauh. Karena itu, game sosial seperti Word with Friend atau chatting di Facebook bisa membuat rileks, selama tidak bertentangan dengan tujuan liburan.
“Mungkin pertanyaannya bukan tentang media sosial, tapi tentang jenis istirahat yang Anda inginkan ketika berlibur. Apakah ini waktunya untuk refleksi atau koneksi sosial? Media sosial bisa memainkan banyak fungsi dalam kehidupan kita,” jelas Rutledge.
“Tujuan berlibur atau apa pun yang Anda ingin lakukan, seharusnya mendorong bagaimana Anda menggunakan media sosial dan teknologi lainnya, termasuk televisi, video game, dan film. Jika terlepas dari media sosial berkontribusi untuk tujuan-tujuan (berlibur) Anda, maka itu adalah ide yang bagus," pungkasnya.
Dilansir Mashable, Kamis (8/8/2013), setidaknya studi dari mobility dari TIME bisa memberikan gambaran tentang pengaruh penggunaan handset di wilayah Amerika Serikat (AS). Studi menunjukkan bahwa orang-orang dewasa AS tidak mau berpisah dengan handset mereka. 45 persen dari responden mengatakan, mereka tidak bisa pergi kemanapun lebih dari beberapa jam tanpa ponsel dan 19 persen diantaranya mengatakan hanya bisa bertahan tanpa ponsel selama sepekan.
Dalam studi yang sama juga terungkap bahwa memeriksa ponsel telah menjadi kebiasaan serius bagi banyak orang. Satu dari empat orang selalu memeriksa ponsel mereka setiap 30 menit dan satu dari lima orang melakukannya setiap 10 menit.
Selama 12 bulan menjelang Februari 2013, 77 persen responden menyatakan selalu membawa smartphone saat berlibur, 47 persen terungkap juga selalu membawa tablet dan laptop. Dengan semua perangkat itu, 75 persen selalu memeriksa email, 38 persen melihat email kerja, dan 39 persen mem-posting foto dan melakukan update di situs media sosial.
Selain AS, warga Inggris rupanya tidak jauh berbeda. Data dari operator T-Mobile mengungkapkan bahwa empat dari sepuluh warga Inggris melakukan login di Facebook dan Twitter, setidaknya sekali sehari saat bepergian ke luar negeri.
Menurut T-Mobile, 60 persen warga Inggris menggunakan media sosial saat berlibur dengan rincian 50 persen melakukan chek-in di Foursquare saat berada di tempat-tempat populer, mempublikasikan foto pantai atau makanan mewah untuk menarik perhatian teman-teman mereka.
Lebih lanjut menurut Direktur Media Psychology Research Center Pamela Rutledge, orang-orang tidak selalu melihat liburan dalam pandangan yang sama. “Beberapa orang berusaha menjauh dari rutinitas regular dan rileks,termasuk terhubung dengan teman-teman,” tuturnya.
Sedangkan media sosial, kata Rutledge, memiliki fungsi berbeda. Menggunakan media sosial berarti terhubung dengan orang-orang, khususnya yang secara geografis terpisah jauh. Karena itu, game sosial seperti Word with Friend atau chatting di Facebook bisa membuat rileks, selama tidak bertentangan dengan tujuan liburan.
“Mungkin pertanyaannya bukan tentang media sosial, tapi tentang jenis istirahat yang Anda inginkan ketika berlibur. Apakah ini waktunya untuk refleksi atau koneksi sosial? Media sosial bisa memainkan banyak fungsi dalam kehidupan kita,” jelas Rutledge.
“Tujuan berlibur atau apa pun yang Anda ingin lakukan, seharusnya mendorong bagaimana Anda menggunakan media sosial dan teknologi lainnya, termasuk televisi, video game, dan film. Jika terlepas dari media sosial berkontribusi untuk tujuan-tujuan (berlibur) Anda, maka itu adalah ide yang bagus," pungkasnya.
Followers
What Time Is It ?
/fa-clock-o/ WEEK TRENDING
-
Segera kami hadirkan untuk anda info lengkap tentang dunia komputer. Berbagai informasi yang nantinya akan bisa anda dapatkan: Informasi pro...
-
PES 2014 (Foto: Trueachievements) TOKYO – Tim pengembangan judul permai...
-
Pada awal tahun 2013, Pemerintah Amerika Serikat telah memutuskan bahwa kegiatan unlock handphone adalah ilegal. Namun kebijakan tersebut...
-
CEO BlackBerry Thorsten Heins (Foto: BGR) OTTAWA – Kabar seputar penjual...
-
XiaoMi benar-benar membuktikan dirinya sebagai produsen handphone berkualitas dengan banderol murah. Hal itupun dibuktikannya dengan pelunc...
-
Kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara kerja di Trafficmonsoon. Kelebihan dari Trafficmonsoon ini yaitu Member Standard mendapat...
-
Tak dapat dipungkiri, Nokia Lumia 625 yang hadir dengan asupan spesifikasi low-end-nya adalah phablet berbasis Windows Phone terbesar dari ...
-
Terinspirasi dengan keberadaan model notebook gaming Clevo W230ST, Origin PC kabarnya juga kembali menghadirkan notebook gaming berkinerja ...
-
Tidak tanggung-tanggung, pabrikan ponsel Korea Selatan Samsung Electronics tampaknya sebentar lagi bakal kembali menyemarakan pasaran den...
-
Simpanse dan orangutan bisa berenang serta menyelam (Foto: Softpedia) ...
FEED WITH THUMBS$type=blogging$m=0$cate=0$sn=0$rm=0$c=4$va=0
RECENT$type=list-tab$date=0$au=0$c=5
REPLIES$type=list-tab$com=0$c=4$src=recent-comments
RANDOM$type=list-tab$date=0$au=0$c=5$src=random-posts
Chat Box
/fa-fire/ YEAR POPULAR
-
CEO BlackBerry Thorsten Heins (Foto: BGR) OTTAWA – Kabar seputar penjual...
-
Siapa yang menyangka seiring dengan perkembangan teknologi terbaru, sistem operasi (OS) dengan icon robot ijo, android, akan menjadi smart...
-
Beberapa waktu lalu terdengar kabar bahwa pihak Facebook membeli Instagram jutaan dolar, kini berita tersebut kembali mencuat, tapi ya...
-
Pilih smartphone atau tablet? Nampaknya pertanyaan seperti ini tidak perlu lagi dipertanyakan bila Anda memiliki yang satu ini, Axioo Pico...
-
Selama akhir pekan yang lalu, anggota Tim Hacker Indonesia atau yang lebih dikenal sebagai Indonesian Hacker Team kabarnya telah berhasil...
-
Estonia mungkin bukan negara maju yang memiliki pendapatan melimpah ataupun wilayah yang luas. Namun, untuk masalah Internet, negara yang ...
-
Segera kami hadirkan untuk anda info lengkap tentang dunia komputer. Berbagai informasi yang nantinya akan bisa anda dapatkan: Informasi pro...
-
Banyak yang mengatakan bahwa Microsoft harusnya mengembangkan sebuah aplikasi asisten personal seperti halnya Siri ataupun Google Now. Ha...
-
Produsen elektronik asal Jepang, Toshiba baru saja memperkenalkan notebook Satellite E Series terbarunya yang dibanderol lebih murah diba...
-
Semakin banyak pilihan, kadang membuat kita semakin bingung. Mungkin memang era dimana gadget itu harus multi fungsi dan dibuat dengan kon...
No comments:
Post a Comment