WASHINGTON - Robot masa depan akan memiliki sensor kulit yang mampu mendeteksi lingkungan sekitar. Dengan demikian, robot akan memiliki indera peraba persis seperti yang dimiliki oleh manusia.
Dilansir Scientificamerican, Rabu (31/7/2013), kulit manusia bisa memberikan informasi mengenai keadaan sekitar melalui deteksi temperatur, tekanan dan kondisi eksternal lainnya. Misalnya, sebelum benda panas membakar kulit manusia, maka kulit telah dapat merasakan suhu yang tinggi dan menghindari objek tersebut.
Robot juga suatu saat mampu memiliki kemampuan mirip manusia tersebut. Tim peneliti dari University of California mengembangkan jaringan sensor area besar yang diintegrasikan ke dalam film plastik tipis yang bertindak sebagai kulit elektronik.
Tim menjelaskan temuannya dalam jurnal Nature Materials. Dalam uji coba perangkat sensor mutakhir tersebut, ilmuwan menemukan bahwa sensor kulit tersebut akan lebih cerah apabila mendapatkan rangsangan sentuhan.
Semakin kencang tekanan benda yang menyentuh sensor tersebut, maka semakin cerah pula warnanya. Para peneliti membayangkan apabila sensor kulit tersebut ditempatkan pada manusia, maka daging dan darah melalui perangkat inovatif perban pintar bisa dimanfaatkan untuk memantau luka.
Robot dengan sensor kulit tersebut diklaim mampu lebih berinteraksi secara efektif dengan lingkungan. (fmh)
Dilansir Scientificamerican, Rabu (31/7/2013), kulit manusia bisa memberikan informasi mengenai keadaan sekitar melalui deteksi temperatur, tekanan dan kondisi eksternal lainnya. Misalnya, sebelum benda panas membakar kulit manusia, maka kulit telah dapat merasakan suhu yang tinggi dan menghindari objek tersebut.
Robot juga suatu saat mampu memiliki kemampuan mirip manusia tersebut. Tim peneliti dari University of California mengembangkan jaringan sensor area besar yang diintegrasikan ke dalam film plastik tipis yang bertindak sebagai kulit elektronik.
Tim menjelaskan temuannya dalam jurnal Nature Materials. Dalam uji coba perangkat sensor mutakhir tersebut, ilmuwan menemukan bahwa sensor kulit tersebut akan lebih cerah apabila mendapatkan rangsangan sentuhan.
Semakin kencang tekanan benda yang menyentuh sensor tersebut, maka semakin cerah pula warnanya. Para peneliti membayangkan apabila sensor kulit tersebut ditempatkan pada manusia, maka daging dan darah melalui perangkat inovatif perban pintar bisa dimanfaatkan untuk memantau luka.
Robot dengan sensor kulit tersebut diklaim mampu lebih berinteraksi secara efektif dengan lingkungan. (fmh)
No comments:
Post a Comment