
(Foto: Gigaom)
Selain itu, solusi baru ini juga menyediakan analisis data yang dapat membantu organisasi untuk mengurangi biaya pusat data dan risiko serta meningkatkan ketangkasan bisnis. Misalnya saja, kapasitas model mainframe dilengkapi dengan analisis what-if untuk melengkapi kapasitas modeling yang bersifat end-to-end.
Juga dapat mencapai efisiensi pusat data terbaik, tingkat pemanfaatan sumber daya yang lebih tinggi, dan prediksi yang lebih akurat mengenai kinerja aplikasi dengan dukungan dari CA Infrastructure Management dan Microsoft SCOM.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Okezone pada Sabtu, (17/8/2013), kemampuan analisis prediktif yang ditawarkan CA Capacity Management ini mampu memberikan wawasan untuk membantu organisasi TI memastikan pengiriman layanan berkualitas tinggi, handal sekaligus mengoptimalkan investasi dalam mendukung infrastrukturnya, dan mengalokasikan investasi untuk proyek-proyek inovatif lainnya.
“Virtualisasi dan komputasi awan telah mendorong peningkatan tantangan bagi perusahaan untuk mengelola kinerja layanan bisnisnya,” tutur Vice President, Service Assurance, Asia Pasific and Japang CA Technologies Stephen Miles.
Menurutnya, yang perlu mereka lakukan adalah mengantisipasi bagaimana aplikasinya dapat bekerja di lingkungan baru, apakah memiliki kapasitas infrastruktur yang sudah memadai untuk memenuhi SLA, kapan perlu tambahan infrastruktur online untuk mendukung berbagai permintaan, dan apakah layananan yang disampaikannya ini sudah efisien seerta memungkinkan.
Pelanggan dapat memanfaatkan keunggulan operasional CA Capacity Management untuk menentukan dampak pada kinerja, kapasitas, dan waktu respon akibat dari perubahan beban kerja, konfigurasi, serta platform. Adapun platform tersebut meliputi awan publik, seperti Amazon, Microsoft, Rackspace, Savvis, dan Verizon Tarremark.
“Analisis biaya sangat penting bagi pelanggan, terutama bagi inisiatif migrasi awan mereka. Hal ini penting bagi organisasi untuk mengambil keuntungan dari perencanaan kapasitas dan alat analisis ketika mengembangkan solusi awan,” ujar Research Director, Systems Management, Enterprise Management Associates Torsten Volk.
No comments:
Post a Comment